Friday, December 5, 2008

mencintai dan melupakan..


salam.. hari ni terbace sesuatu yg menarik... kate2 ni..

  • cinta kepada dunia, tetapi lupa kepada akhirat
  • cinta kepada harta benda, tetapi lupa kepada hisab.
  • cinta kepada makhluk, tetapi lupa kepada Al-Khaliq
  • cinta kepada dosa, tetapi lupa untuk bertaubat
  • cinta kepada gedung-gedung mewah, tetapi lupa kepada kubur

*ade benar gak kate2 ni... kadang2 kite lupe kite ni hamba Nya and lebey pentingkan dunia...

sedihnye coz kadang2 aku pon mcm tu...~muhasabah diri~

Wednesday, December 3, 2008

Tuesday, December 2, 2008

ukhuwah & hidup

Abu Hamzah, Anas bin Malik ra. menerangkan bahwa Rasulullah saw. bersabda :


"Tidak sempurna iman seseorang diantara kalian sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri."

(h. r. Bukhari dan Muslim)



Alhamdulillah, bersyukur aku kepada Mu kerna mengurniakan teman yg memahami dan saling mengingatkan... Terasa nikmat bila ikatan hati yg wujud ni adalah kerana Allah..



Kalau dulu, banyak nye bende yg x sepatutnya dibualkan.. More kepada dunia... cakap orang sana, orang sini, orang itu, orang ini la, sedangkan diri aku pun tak betul2 lagi ..huhu... Alhamdulillah sekarang tgh cbe kurangkan.. Dengan adenye sahabat yg mengingatkan, bley la berkurang sket habit2 yg lame tu.. as a friend kite kene la salu mengingatkan antara satu sama lain n meyokong each other... jangan pernah terlintas untuk cemburu or berasa hasad n kalu ade bende2 yang tersalah n wat kite terase kita hendaklah saling memaafkan dan berlapang dada..



Lunch tadi menginsafkan .. entah macam mane tetibe masuk topik syurga n neraka.. ana, dibun n ekin berkongsi cerita pasl ape yg kita org tahu... menginsafkan..masing2 muhasabah diri... Tetibe terpikir, cakap pasal syurga n neraka lg bagus dari kite ckap org tu..., bende tu...., and ape 2 la.. baru sedar dalam hidup ni byk bende n mase dihabiskan untuk bende tidak sepatutnya... kadang2 kita leka dgn urusan dunia sampai kita terlupe tujuan hidup kita hidup diatas Bumi Allah ni..



sedangakan tujuan hidup kita ini adalah...


beribadah dan menjadi khalifah di bumi..



"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepadaKu"
(51:56)



Dan ingatlah ketika TuhanMu berfirman kepada para malaikat,"aku hendak menjadikan khalifah di bumi ".Mereka berkata "Apakah Engkau hendak mnjadikan orang yang merosak dan menumpahkan darah disana sedang kami bertasbih memuji Mu dan menyucikan nama Mu? ." Dia berfirman " Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui "
(2:30)



kadang2 terfikir dah cukup ke ibadah ni klu tiba2 Allah datang panggil mengadap Dia? dah selesai ke segala tanggungjawab sebagai seorang muslim ?..


hakikatnye aku tahu, tugas seorang muslim tu banyak.. tapi kadang2 kita tak tahu or tak sedar..orang slau kate masa lapang.. tapi snanye masa lapang tu x pernah wujud... klu kita tengok kat luar sane, banyak lagi manusia yg tidak tahu erti islam sebenar n mereka tak paham islam dan taggungjawab die org.. macam mane kite bley dok senang goyang kaki bile tgk ade sedare2 or kawan2 kite yang islam tapi tak melakukan apa yg disyariatkan islam.. contohnya, solat, tutup aurat..


jadi ,kita yang tahu n paham islam perlu menyampaikan n mengajarkan pada yg tidak tahu.. itulah tugas kita sebagai khalfah di bumi.. mengajak kembali untuk beribadah kepada Allah..


sekadar mengingatkan diri n teman2 tujtun hidup ini.. jgn pernah rase busan n berputus asa.. dan bersamalah kita menuju redha Allah..

Sunday, November 30, 2008

Jangan Tangisi Apa Yang Bukan Milikmu

Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya:"Sesungguhnya Allah S.W.T tidak memandang kepada rupa paras dan harta benda kamu tetapi Allah hanya memandang kepada niat hati dan amalan-amalan kamu."
(Riwayat Muslim)



Katakanlah: "Wahai hamba-hambaKu yang telah melampaui batas terhadap diri mereka sendiri (dengan perbuatan-perbuatan maksiat), janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, kerana sesungguhnya Allah mengampunkan segala dosa; sesungguhnya Dialah jua Yang Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.

(Surah Az-Zumar: 53)



"Wahai umat manusia! Sesungguhnya sudah datang kepada kamu al-Quran yang menjadi nasihat pengajaran daripada Tuhan kamu, dan yang menjadi penawar bagi penyakit batin (hati) yang ada dalam dada kamu dan menjadi hidayah petunjuk untuk keselamatan serta membawa rahmat bagi orang beriman."

(Surah Yunus: ayat 57).



"Dalam perjalanan hidup ini seringkali kita merasa kecewa. Kecewa sekali. Kerana sesuatu yang luput dari genggaman, keinginan yang tidak tercapai, kenyataan yang tidak sesuai harapan.

Dan sungguh sangat beruntung andai dalam saat-saat terguncangnya jiwa, masih ada setitik cahaya dalam kalbu untuk merenungi kebenaran. Masih ada kekuatan untuk melangkahkan kaki menuju majlis-majlis ilmu, majlis-majlis dzikir yang akan memberi ketenteraman jiwa.


Hidup ini ibarat belantara. Tempat kita mengejar berbagai keinginan. Dan memang manusia diciptakan mempunyai kehendak, mempunyai keinginan. Tetapi tidak setiap yang kita inginkan bisa terbukti, tidak setiap yang kita mahu bisa tercapai. Dan tidak mudah menyadari bahwa apa yang bukan menjadi hak kita tak perlu kita tangisi. Banyak orang yang tidak sadar bahwa hidup ini tidak punya satu hukum: harus sukses, harus bahagia atau harus-harus yang lain.


Betapa banyak orang yang sukses tetapi lupa bahwa sejatinya itu semua pemberian Allah hingga membuatnya sombong dan bertindak sewenang-wenang. Begitu juga kegagalan sering tidak dihadapi dengan benar.


Apa yang memang menjadi jatah kita di dunia, entah itu rezki, jabatan atau kedudukan, pasti akan Allah sampaikan. Tetapi apa yang memang bukan milik kita, ia tidak akan kita bisa miliki. Meski ia nyaris menghampiri kita, meski kita mati-matian mengusahakannya.



"Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berdukacita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.."

(al-Hadiid: 22-23)



Demikian juga bagi soal terhadap jodoh. Kadang kita tak sedar kite meminta kepada Allah tentang jodoh kita, bukannya meminta yang terbaik dalam istikharah kita tetapi benar-benar meminta kepada Allah: "Pokoknya harus dia Ya Allah! Harus dia, karena aku sangat mencintainya." Seakan kita jadi yang menentukan segalanya, kita meminta dengan paksa. Dan akhirnya kalau pun Allah memberikannya maka tak selalu itu yang terbaik. Bisa jadi Allah tak menghulurkannya, tidak dengan kelembutan, tapi melemparkannya dengan marah karena niat kita yang terkotori.


Maka wahai jiwa yang sedang gundah, dengarkan ini dari Allah:


"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi kamu. Dan boleh jadi kamu mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kamu. Allah Maha mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui."

(al-Baqarah: 216)



Maka setelah ini wahai jiwa, jangan kau hanyut dalam nestapa jiwa berkepanjangan terhadap apa-apa yang luput darimu. Setelah ini harus benar-benar dipikirkan bahwa apa-apa yang kita rasa perlu di dunia ini harus benar-benar perlu, bila ada relevansinya dengan harapan kita akan bahagia di akhirat. Karena seorang Mu'min tidak hidup untuk dunia, tetapi menjadikan dunia untuk mencari hidup yang sesungguhnya iaitu hidup di akhirat kelak.


Sesungguhnya telah Allah khabarkan :


Kami befirman," Turunlah kamu semua dari syurga ! Kemudian jika benar-benar datang petunjuk Ku kepadamu, maka barangsiapa mengikuti petunjuk Ku, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."

(al-Baqarah:38)


Sesungghnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Sabi'in, siapa saja (di antara mereka )yang beriman kepada Allah dan hari akhir, dan melakukan kebajikan, mereka mendapat pahala dari Tuhannya, tidak ada rasa takut dan mereka tidak bersedih hati.

(al-Baqarah:62)


Kadang jiwa ini berasa takut jika tidak dapat memilki apa yang ingin dimiliki dan berasa sedih kerana tidak memiliki apa yang ingin dimiliki. Sedangkan telah Allah beritahu, andainya jiwa ini beriman, yakin akan ketentuan Nya, dan mengikut segala petunjuk Nya, maka tidak akan ada rasa takut dan bersedih dalam jiwa ini. Allah tidak memberi apa yang jiwa ini mahu, tetapi Dia memberikan apa yang jiwa ini perlu, kerana Dia lebih mengetahui apa yang terbaik untuk hambaNya.


Maka sudahlah, jangan kau tangisi apa yang bukan milikmu!

Tuesday, November 18, 2008

Alhamdulillah..

Alhamdulillah aku masih lagi bernyawa.. Terima kasih ya Allah kerana mengizinkan aku bernafas dan hidup di bumiMu ini..Aku bersyukur diatas segala nikmat yg telah Kau berikan..

Tak tahu kenape,tapi pagi ni hati ini tergerak untuk wat blog..Sesungguhnya hati dan jasad ini adalah milik Allah..Tiada apa yang perlu dibanggakan kerana smuanye milik Allah..Ilmu yang aku peroleh pun segalenya milik Allah..Tiada yg lebih hebat dan berkuasa melainkan Allah..

Ya Allah, terlalu besar nikmatMu padaKu.Bantulah aku dalam menyampaikn risalahMu dan berilah kekuatan padaku untuk memikul tanggungjawab yang telah Kau amanahkan padaku..petunjukMu adalah amat berharga bagiku agar tiada penyesalan dihujung nyawaku..